|| Kenyataannya kau berada di suatu tempat di bawah nadiku.
Andai kau menyatu dengan denyutnya maka aku tidak akan segila ini untuk
menemukanmu. ||
Ditinggal mati oleh orang yang dicintainya apalagi ketika
dirinya melihat sendiri bagaimana kekasihnya itu bersimbah darah bukanlah
sesuatu yang bisa ia lalui bahkan sekalipun dirinya ingin. Kini enam tahun
berlalu dan semua orang sudah mendesaknya untuk menikah. Uci semakin merasa
terancam ketika satu dari teman dekatnya datang dengan sebuah lamaran yang
disambut terlalu baik oleh para keluarga.
Mengingat binar bahagia kedua orang tuanya membayangkan
dirinya berada dalam sebuah pernikahan akhirnya membuat Uci menyerah setelah
serangkaian acara kabur-kaburan. Uci sadar menikah berarti ia akan kehilangan
satu pria yang selama ini selalu memberikan waktu, bahu bahkan pelukannya tiap
kali Uci terpuruk, menangis dan terjebak dalam kesedihan masa lalu yang selalu
menghantuinya.
Uci menikah seperti yang semua orang mau tapi pernikahannya
sungguh jauh dari yang semua orang janjikan padanya. Pernikahan justru membuat
Uci semakin gilaa. Uci sakit, ia butuh pria yang telah dibuangnya demi keluarga
tapi pria itu tidak ada di manapun. Kemudian disinilah Uci dengan rumah
tangganya yang hancur pun sama dengan dirinya. Saat ia pikir hidupnya
benar-benar tidak bisa diperbaiki lagi, pria itu tiba-tiba saja berada di depan
matanya dengan jarak yang sangat dekat, memberikan kembali tawa dalam hidupnya.
.png)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar